Doa Sehari-hari Menurut Hindu
Mantra Menulis dan Membaca Lontar
1.Sebelum mulai menulis lontar,mantra:
Om,Dewa tumurun anulis, Hyang tinulis, Ya namah swaha.
2.Mengambil dari Keropak (tempat lontar),mantra:
3.Sikap duduk sempurna hendak membaca lontar,mantra:
4.Melepaskan tali pengikat lontar,mantra:
5.Membuka lembaran daun lontar,mantra:
Om,Saraswati ya nama swaha Om,patra linepas Linepasaken sangka titis waring iti Sudamala ya nama swaha
6.Membaca aksara lontar,mantra:
7.Membuka halaman demi halaman daun lontar,mantra:
8.Mengikat kembali daun lontar setelah dibaca,mantra:
*Catatan*
Om,sastra wruh ulun mulanta nguni nguni dukita ana ring swarga Dewi Saraswati dewi tan kita, Om,nama swaha.
Tujuannya adalah sebagai ucapan terimakasih kepada lontar yang telah berjasa menyimpan ilmu pengetahuan di dalamnya. Sehingga pengetahuan itu tidak hilang atau terlupakan tanpa dapat diingat kembali (Maksudnya trimakasih kepada Tuhan yang telah berkenan memberikan daun lontar sebagai tempat menyimpan ilmu pengetahuan).
Salinan berikut juga bisa dijadikan rujukan dalam menulis rontal:
\\o\\Ong Awignam Astu, \\o\\
Iti Mantra Nulis Pustaka, ma, Ong Saraswati Ya Namah
Mantra Ngungkab Pustaka Mwah Kropak, ma, Ong Nagaraja Ya Namah
Mantra Nalinin Pustaka, ma, Ong Sang Komara Ya Namah
Mantra Nggawe Papadan, ma, Ong Gajendra Ya Namah,
Mantra Nulis, ma, Ong Dewa Murya Dewa Mukti Ya Namah Swaha,
Mantra Ngucek Sastra, ma, Ong Aksara Mulih Mulih Aksara.
Ini Do`a-do`a dalam kehidupan umat hindu sehari-hari.Mulai dari baru bangun tidur sampai kembali keperaduan. Juga do`a-do`a untuk bersembahyang di pura-pura tertentu,tempat-tempat tertentu dan do`a untuk melakukan suatu kegiatan.
Om Santih,Santih,Santih,Santih,Om
1. Mantram Panganjali :
Om Svastyastu = (Semoga senantiasa dalam keadaan selamat atas karunia Sang Hyang Widhi Wasa).Om Santih Santih Santih Om = (Semoga senantiasa damai atas karunia Sang Hyang Widhi Wasa).
2. Mantram Bangun Pagi :
Prapitva uta madhye ahnam,
Utodita maghavanta suryasya vayam
Devanam sumatau syama
3. Mantram Mandi :
Godavari sarasvati
Narmade sindho kaveri
Jale'smin sannidhim kuru.
(Ya Tuhan Yang Maha Esa, ijinkanlah kami memanggil sungai-sungai suci Ganga, Yamuna, Godavari Sarasvati, Narmada, Sindhu dan Kaveri, semoga Tuhan Yang Maha Esa menganugerahkan kesucian kepada kami).
4. Membersihkan diri :
a. Cuci Tangan :b. Cuci Kaki :
c. Berkumur :
d. Menggosok Gigi :
e. Mandi Siram Badan :
Om sarira parisudhamam swaha
(Oh Hyang Widhi semoga air (gangga) ini membersihkan kehidupan. Oh Hyang Widhi semoga badan hamba menjadi bersih).
f. Keramas :
Om Gring ciwagriwa ya nnamah
(Oh Hyang Widhi semoga air (gangga) ini menjadi amerta dan membersihkan segala kekotoran kepada hamba).
5. Tri Sandya
(Oh Hyang Widhi dalam wujud Siwa, suci tak ternoda, hormat hamba, hamba telah duduk dengan tenang).
B. Pranayama (mengatur nafas):
bhur bhuvah svah
tat savitur warenyam
bhargo devasya dhimahi
dhiyo yo nah pracodayat
Oh Hyang Widhi, kami menyembah kecemerlangan dan kemahamuliaan.
Sang Hyang Widhi yang menguasai bumi, langit dan sorga,
semoga Sang Hyang Widhi menganugerahkan kecerdasan dan semangat pada pikiran kami.
yad bhutam yacca bhavyam,
niskalanko Niranjano nirvikalpo
nirakhyatah suddho devo eko
narayanah na dvityo asti kascit.
Oh Hyang Widhi, semua yang ada berasal dari Sang Hyang Widhi
baik yang telah ada maupun yang akan ada,
Sang Hyang Widhi bersifat gaib tidak ternoda tidak terikat oleh perubahan,
tidak dapat diungkapkan, suci, Sang Hyang Widhi Maha Esa, tidak ada yang kedua.
isvarah paramesvarah
brahma visnus ca rudras ca
purusah parikirtitah.
Om Sang Hyang Widhi, Engkau disebut Siwa yang menganugerahkan kerahayuan,
Mahadewa (dewata tertinggi), Iswara (mahakuasa),
Parameswara (sebagai maha Raja adiraja),
Brahma (pencipta alam semesta dan segala isinya),
Rudra (yang sangat menakutkan) dan sebagai purusa (kesadaran agung).
papatma papasambhavah
trahi mam pundarikaksa
sabahyabhyantarah sucih.
Om Hyang Widhi, hamba ini papa, perbuatan hambapun papa,kelahiran hamba papa,
lindungilah hamba Sang Hyang Widhi,
Sang Hyang Widhi Yang bermata indah bagaikan bunga teratai,
sucikan jiwa dan raga hamba.
sarvapani hitankara
mam moca sarva papebhyaj
palayasva sadasiva.
Sang Hyang Widhi Yang Maha Agung anugerahkan kesejahteraan kepada semua makhluk.
Bebaskanlah hamba dari segala dosa lindungilah hamba Om Sang Hyang Widhi.
ksantavyo vaciko mama
ksantavyo manaso dosah tat
pramadat ksamasva mam
ampunilah dosa yang keluar melalui kata-kata hamba,
ampunilah dosa pikiran hamba, ampunilah hamba dari kelalaian hamba. Om Santih Santih Santih Om = (Om Sang Hyang Widhi anugrahkanlah kedamaian, kedamaian, kedamaian selalu).
6. Puja untuk dupa :
Om Ang Dupa dipastra ya namah = (Oh Hyang Widhi, adalah Brahma,hamba mohon sinar-Mu untuk menyaksikan & mensucikan sembah hambamu).
7. Menyucilan kembang dengan Puja
Mantra:Om Puspa danta ya namah = (Oh Hyang Widhi, semoga puspa ini menjadi suci putih bagikan gigi).
8. Kramaning Sembah :
a. Sembahyang puyung (cakupan tangan kosong)(Oh Hyang Widhi dalam wujud atma atau jiwa dan kebenaran, bersihkanlah dan sucikanlah hambamu).
b.Sarana : bunga Menyembah Sang Hyang Widhi sebagai Sang Hyang Aditya
Rakta teja namostute
Sveta pankaja madhyastha
Bhaskaraya namo 'stute.
Engkau bersinar merah, kami memuja-Mu, Engkau yang berstana di tengah-tengah teratai putih,
hormat kepada-Mu pencipta sinar berkilauan).
c.Sarana: kwangen/bunga Menyembah Tuhan Yang Maha Esa sebagai Istadevata
Sarva vyapi vai sivaya
Padmasana ekaprastisthaya
Ardhanaresvaryai namo'namah.
kepada Sang Hyang Siva yang sesungguhnya berada dimana-mana,
yang bersemayam pada tempat duduk dari bunga teratai,
kepada Ardhanaresvari (Tuhan Yang Maha Esa hamba memuja).
d. Sarana : kwangen/bungaMenyembah Tuhan Yang Maha Esa sebagai pemberi anugerah
Deva dattanugrahaka,
Arcanam sarva pujanam
Namah sarvanugrahaka
Yajnanga nirmalatmaka
Laksmi siddhisca dirghayuh
Nirvighna sukha vrddisca
pujaan semua pujaan, hormat bakti hamba pada-Mu, pemberi semua anugerah).
e. Sembahyang puyung (Cakupan tangan kosong)
(Om, hormat kepada devata yang tak terpikirkan yang maha tinggi yang gaib).
f. Pemercikan tirtha pebersihan/pengelukatan:
g. Pemercikan tirtha wasuhpada:
1. Pemercikan tiga kali;
Om Ung Wisnu amertha ya namah,
Om Mang Iswara amertha ya namah
2. Minum tirtha tiga kali:
Om Ang Ung Mang Sarira Sudha,
Pramantya ya namah, Om Um Ang Samo Sampurna ya namah
3. Meraup, percikan tirtha ke muka:
Om Siwa amertha ya namah,
Om Sada Siwa amertha ya namah,
Om Parama Siwa amertha ya namah
Artinya:
Oh Hyang Widhi (Siwa, Sada Siwa, Parama Siwa) hamba memuja-Mu semoga memberi amertha pada hamba.
h. Memasang bija :
a. Bija untuk di dahi :
b. Bija di bawah tenggorokan:
c. Bija untuk di telan:
Om Ksama sampurna ya namah swaha
(Oh Hyang Widhi semoga kesempurnaan meliputi hamba,
Oh Hyang Widhi semoga semuanya menjadi bertambah sempurna).
i. Meninggalkan tempat suci:
Sarwa prani hitangkara mamaoca sarwa
Papebhyah, palayaswa sadha Siwa.
bebaskan hamba dari segala macam dosa,
lindungilah dan tuntunlah hamba ke jalan yang benar, Oh Hyang Widhi Sadha Siwa).
Diperbaharui: 11 May 2018 11:26:56.